Nukleus
merupakan organel terbesar dalam sel, terdapat di semua sel eukariotik, kecuali
sel-sel pembuluh floem dewasa dan sel darah merah mamalia dewasa. Bentuk inti
umumnya bulat hingga lonjong dengan garis tengah ± 10 µm (mikro meter) dan
panjangnya ± 20 µm. Umumnya tiap sel hanya memiliki satu inti, tetapi ada juga
organisme yang memiliki inti lebih dari satu. Contohnya, Paramecium yang
memiliki dua inti, yaitu mikronukleus
dan makronukleus.
Nukleus
memiliki peranan yang sangat penting
bagi kehidupan sel, karena berfungsi mengendalikan seluruh kegiatan sel. Hal
ini disebabkan karena inti sel mengandung
informasi genetika dalam bentuk DNA (deoxyribonucleic acid). DNA mampu mereplikasi (membuat tiruan diri) yang diikuti oleh pembelahan inti. Sehingga, inti duplikasinya mengandung DNA yang sama seperti induknya. Nukleus terbungkus oleh selaput inti dan mengandung kromatin, satu atau dua nukleolus, dan nukleoplasma.
informasi genetika dalam bentuk DNA (deoxyribonucleic acid). DNA mampu mereplikasi (membuat tiruan diri) yang diikuti oleh pembelahan inti. Sehingga, inti duplikasinya mengandung DNA yang sama seperti induknya. Nukleus terbungkus oleh selaput inti dan mengandung kromatin, satu atau dua nukleolus, dan nukleoplasma.
Selaput
inti terdiri atas dua lapis membran. Selaput luar berhubungan langsung dengan
retikulum endoplasma. Retikulum endoplasma tertutup oleh ribosom dan terlibat
dalam sintesis protein. Pada selaput inti terdapat poripori yang memungkinkan
pertukaran zat-zat antara nukleus dan sitoplasma, misalnya keluarnya RNAd (ribonucleic
acid duta), masuknya protein ribosom, nukleotida, dan molekul yang mengatur
kegiatan DNA.
Di
dalam inti terdapat nukleoplasma atau getah inti yang berbentuk gel.
Nukleoplasma mengandung berbagai substansi kimia, seperti ion-ion, protein,
enzim, dan nukleotid. Kromatin tersusun atas untaian DNA yang terikat pada
protein dasar. Kromatin berarti materi berwarna, karena
sifatnya yang mudah menyerap warna agar bisa dilihat di bawah mikroskop. Pada
proses pembelahan sel, kromatin menyerap zat pewarna secara intensif sehingga
lebih mudah dilihat. Benang kromatin mengerut (memendek) menyerupai benang
terpilinyang disebut kromosom.
Nukleolus
memiliki bentuk bulat, terdapat di dalam nukleoplasma yang berfungsi dalam
pembuatan RNA. Selain itu, nukleolus mengandung banyak DNA yang bertindak sebagai
organisator nukleus dan mengandung salinan gen-gen yang memberi kode RNA
ribosom. Nukleolus akan melarut dan tidak tampak lagi dalam profase (tingkat
awal dalam proses pembelahan sel) dan akan dibuat lagi oleh organisator pada akhir
pembelahan sel (telofase).
Sumber :
Faidah, Rachmawati.
2009. Biologi untuk SMA/MA untuk kelas XI
program IPA. Jakarta : Pusat Penerbitan Departemen Pendidikan Nasional.
loading...
loading...
No comments:
Post a Comment